Bupati Dillah Hich Perintahkan Kemacetan Rasau – Lambur Segera Diurai

DETIK JAMBI.COM , MUARA SABAK - Ruas jalan provinsi Jambi di antara Kecamatan Rasau dan Kecamatan Muarasabak Timur, tepatnya di Desa Lambur, kembali mengalami kemacetan panjang.

Hujan deras yang mengguyur menyebabkan jalan berlubang semakin parah, membuat kendaraan berat sulit melintas dan lalu lintas tersendat.

Mendapat laporan tentang kemacetan tersebut, Bupati Tanjung Jabung Timur, Hi. Dillah Hikmah Sari, langsung mengeluarkan instruksi dari lokasi retreat di Magelang.

Meski sedang mengikuti agenda retreat sesuai arahan Presiden Prabowo sejak sehari setelah pelantikannya di Jakarta pada 20 Februari 2025, Bupati Dillah Hich tetap sigap dalam menangani situasi di daerahnya.

Pada Selasa malam, 25 Februari 2025, pukul 22.35 WIB, Bupati Dillah Hich memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), serta Camat Rasau dan Camat Muarasabak Timur untuk segera turun ke lokasi.

Ia juga meminta mereka berkoordinasi dengan kepolisian serta kepala desa setempat guna mengurai kemacetan secepat mungkin.

“Tolong cek ke lokasi, ambil langkah yang diperlukan, koordinasi dengan teman-teman Polri, dan libatkan kepala desa terdekat. Usahakan segera terurai dan lalu lintas kembali lancar,” tegas Bupati Dillah Hich dalam instruksinya.

Menindaklanjuti perintah tersebut, Kadis PU Dedi Novrianika, Kadishub Irwanto, Camat Muarasabak Timur Darohim, dan Camat Rasau Muhammad Yani segera bergerak menuju lokasi. Bahkan, Camat Darohim melaporkan bahwa di sekitar lokasi terdapat alat berat dari Dinas PU yang siap digunakan untuk membantu mengatasi kemacetan.

“Siap, Ibu Bupati. Segera dikoordinasikan,” jawab Kadis PU Dedi dalam grup WhatsApp tempat instruksi disampaikan.

Hingga berita ini diturunkan, kemacetan masih berlangsung, namun tim dari Pemkab Tanjung Jabung Timur bersama pihak terkait telah berada di lokasi untuk menangani situasi.

Kemacetan di ruas jalan ini memang sering terjadi, terutama saat hujan. Kendaraan berat bermuatan sawit dan komoditas lainnya kerap terjebak di beberapa titik jalan yang berlubang.

Dimensi kendaraan yang lebar dan muatan berlebih sering kali menghambat arus lalu lintas lainnya. Pemerintah daerah pun terus berupaya mencari solusi jangka panjang untuk perbaikan jalan dan mengatasi masalah ini.(*)