Detikjambi.com,Batanghari- sudah bukan rahasia lagi gencarnya pemain minyak ilegal drilling di taman hutan raya (tahura) senami lagi - lagi membuat kerusakan hutan dan linkungan sekitar hutan tahura senami , sudah sering terjadi kebakaran di wilayah itu, seperti terbakarnya sumur minyak milik stanggang sampai saat ini api di sumur minyak stanggang masih menyala,(16/4/2025).
Sumur minyak milik stanggang terbakar sudah hampir dua bulan dan sampai saat sekarang ini api belum bisa di matikan , sementra terhendus adanya dugaan kelompok tertentu yang akan ambil kesempatan untuk bermain mencari keuntungan di sumur milik stanggang .
Dengan terjadinya peristiwa ini dan pemelik sumur kabarnya menjadi DPO dan sampai saat ini tidak pernah lagi muncul di sumur yang terbakar , sementra yang mengawasi di lokasi sumur itu diduga anaknya stanggamg kata sumber yang tak mau namanya di sebut di media.
Dia juga menambahkan baru ini ,selain sumur stanggang sumur milik kiting juga terbakar tetapi api berasil di padamkan dan sumur milik kiting sudah di pasang garis polisi jelas sumber dari masyarakat ke media detikjambi.com.
terbakarnya sumur minyak ilegal di Taman Hutan Raya (Tahura) Senami, Desa Jebak, Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi.
Dan informasi seputar kebakaran di tahura senami yang kami lansir dari media metrojambi.com, globallhukum , dan beberapa media yang menerbitkan berita ini.
Sebelumnya Polisi telah menetapkan Empat orang Pemodal dan Pemilik Sumur Minyak Illegal yang terbakar sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO).
" masih dalam pengejaran petugas Kepolisian ke Empat Pemodal Tersebut " sebut Paur Penum Subbid Penmas Bidhumas Ipda Maulana Sabtu 18/01/2025
Banyaknya sumur minyak Illegal dan seringnya terjadi ledakan, tidak sedikit menelan korban jiwa dan berdampak pada rusaknya lingkungan hingga aliran anak sungai.
Nama Iwan Gb mencuat diduga merupakan salah satu aktor pemilik sumur minyak illegal di Kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Thaha Syaifuddin.
Sebelumnya, usai mengamankan satu orang pelangsir minyak illegal, Sabtu (18/01/2025) lalu, dilansir dari beberapa media, Kapolda Jambi melalui Paur Penum Subbid Penmas Bidhumas Polda Jambi, Ipda Maulana merilis beberapa nama yang diduga sebagai pemodal/pemilik sumur minyak illegal, diantaranya Sitanggang, DK, KT, IG dan beberapa nama lainnya.
Dan nama-nama tersebut sedang diburu aparat penegak hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Sementara peristiwa kebakaran akibat ledakan sumur yang diduga milik Tanggang masih belum dapat dipadamkan, hingga sampai saat ini masih menyemburkan api. Berdasarkan pantauan beberapa waktu lalu, sejumlah relawan berupaya memadamkan api sejak 8 Maret 2025. Namun sudah beberapa kali melakukan percobaan pemadaman, api masih tak kunjung padam.
Pada 15 Februari, tim gabungan yang terdiri dari personel Polda Jambi dan Polres Batanghari turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi, kemudian mulai menerbitkan status Daftar Pencarian Orang (DPO) kepada Tanggang dan beberapa pemain illegal drilling lainnya seperti Iwan Grib, Dikun, Encong dan Kiting.
Kebakaran yang disebabkan oleh ledakan sumur milik Tanggang diduga juga memakan korban jiwa, dimana salah satu pekerja sempat dilarikan ke rumah sakit untuk diberikan perawatan secara intensif. Sementara status DPO Sitanggang, saat hingga saat ini masih menjadi buron polisi
Kobaran Api diduga milik Sumur S
tanggang yang hingga sampai saat ini belum bisa dipadamkan, Mencuat adanya kesepakatan fee 30 Persen bagi Kelompok tertentu untuk mengurus koordinasi keluar yang disinyalir dana fee 30 Persen tersebut akan disalurkan untuk menjadi baking agar dapat melakukan pemadaman api dan tidak mencuatnya isu kobaran api di sumur Illegal tersebut,
"iya ada kesepakatan fee 30 Persen untuk pemadaman api, tidak mencuatnya kobaran api di lokasi illegal Driling serta meminta untuk dapat mengurus pencabutan status DPO" Sebut Sumber yang tidak ingin disebutkan identitasnya. (Ian)
Belum ada Komentar untuk "Sumur minyak stanggang masih jadi api abadi siapa yang dapat fee 30 persen ?."
Posting Komentar